"Original Kopi Luwak Tanah Gayo Takengon,,Sumatera, Aceh " Nikmati Rasa Sensasi Kopi Asli Kami, Kopi Dengan Mutu Class Dunia," Tanpa Kimia, Tanpa Campuran, Tanpa Proses Mesin, Semua Alami, Untuk Menjaga Mutu Terbaik Dan Rasa Terbaik Serta Harum

Thursday, January 2, 2014

PELUANG USAHA MENJADI DISTRIBUTOR

PELUANG USAHA
Kami Memberi Kesempatan Kepada Siapa Saja yang ingin mendaftarkan diri menjadi Distributor Utama Kami di Seluruh Indonesia & Mancanegara, Kami hanya mengangkat 1 Orang Distributor untuk setiap Daerah, ini adalah kesempatan baik yang harus di manfaatkan sebaik mungkin.

Jadilah anda Orang yang pertama mendapatkan kesempatan Peluang Usaha ini.

TATA CARA MENJADI DISTRIBUTOR KAMI
Kirimkan Surat Permohonan dalam format Ms.Word atau Pdf dengan Posisi  Distributor Utama Product Original Aceh  Coffee, dan sertakan Biodata Identits anda lalu Kirimkan ke 

Alamat : 
Email   : origac.coffee@yahoo.com 

Ketentuan Belanja Distributor Setiap Bulan Minimal 1000 Kg (1 Ton).

CARA PEMESANAN
Kirimkan email Pemesanan Ke alamat : origac.coffee@yahoo.com dengan menyebutkan Jumlah Orderan.

atau Hubungi langsung Via Hp : (+62) 852 7112 1415 
atau Hubungi via SMS ke No tersebut.

SISTEM PEMBAYARAN
Setelah Pemesanan selesai, maka dari Pihak Produsen Original Aceh Coffee akan mengkonfirmasikan  Nomor Rekening Penyetoran serta jumlah uang yang harus di transfer.

KEWAJIBAN DISTRIBUTOR ADALAH  
  1. Mematuhi segala Peraturan Perusahaan  yang telah ditetapkan oleh Pihak Produsen
  2. Distributor wajib menyalurkan Produk ke Seluruh lokasi di diwilayah saudara, di izinkan  merekrut sub Agen dalam rangka menjalankan ketetentuan ini.
  3. Distributor wajib membimbing sub dibawahnya dalam menjalankan usaha ini, untuk mencapai kemajuan yang diharapkan.
  4. Distributor wajib melaporkan perkembangan usaha di wilayah masing - masing ke Produsen dengan cara mengirimkan email setiap 2 bulan sekali.
  5. Distributor diizinkan membuat bahan promosi dengan membuat Pamplet, brosur, baliho, atau lainnya.

KEUNTUNGAN MENJADI DISTRIBUTOR
  1. Apabila Distributor dapat menjual Produk Original Aceh Coffee sebesar 5.000 Kg ( 5 Ton ) / Bulan, maka Produsen akan memberikan Bonus Uang Kontan / Cash Sebesar Rp. 200.000.000,- atau 16000 U$.
  2. Bonus berlaku Kelipatan.
  3. Contohnya : / Sebulan Terjual 5 Ton Bonus Rp. 200.000.000, Terjual 10 Ton/ bulan Maka Bonus Rp.400.000.000, Terjual 15 Ton/bulan Bonus Rp.600.000.000, Terjual 20 Ton/bulan maka Bonus Rp. 800.000.000, Terjual 25 Ton/bulan maka Bonus Rp. 1.000.000.000,- Dan jika terjual 50 Ton /Bulan maka Total Bonus dalam sebulan Rp. 2.000.000.000.-
  4. Bonus tersebut akan di kirimkan langsung Ke Rekening Distributor pada setiap Akhir bulan Penjualan.
  5. Pihak Produsen akan memberi tahu ke Distributor 3 hari sebelum pengiriman bonus ke Rekening Distributor.

1 comment:

  1. Tanaman Kopi asal Gayo, Nanggroe Aceh Darussalam

    Tanaman Kopi Gayo


    Popularitas kopi dari Jawa begitu mendunia sejak diperkenalkan oleh VOC. Sampai-sampai, kata Java menjadi bahasa slang Amerika untuk istilah coffee. Bila ada kalimat: Have you drink your Java? maksudnya, “sudah minum kopi?” :d

    Saat ini, Indonesia merupakan negara produsen kopi keempat terbesar dunia setelah Brazil, Vietnam dan Colombia. Dari total produksi, sekitar 67% kopinya diekspor sedangkan sisanya (33%) untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri. Tingkat konsumsi kopi dalam negeri berdasarkan hasil survei LPEM UI tahun 1989 adalah sebesar 500 gram/kapita/tahun.

    Industri kopi di Indonesia terbagi dalam 3 kategori, yaitu industri kopi olahan kelas kecil, industri kopi kelas menengah, dan industri kopi skala besar. Industri kopi skala besar

    Produksi kopi bubuk saat ini diperkirakan telah mencapai 150.000 ton, sedangkan untuk kopi instant dan turunanya telah mencapai 20.000 ton. Data BPS (Biro Pusat Statistik) mencatat bahwa volume ekspor kopi soluble rata-rata dalam 5 tahun terakhir mencapai sekitar 15.000 ton per tahun sedangkan ekspor kopi bubuk mencapai 3.000 ton per tahun
    Penyebaran kopi di berbagai wilayah Indonesia, mempengaruhi citarasa kopi yang dihasilkan dari tiap daerah. Kopi dengan citarasa khas ini memiliki kategori sendiri, yaitu specialty coffee. Saat ini, Indonesia merupakan satu-satunya negara produsen kopi yang memiliki kopi spesialti (specialty coffee) terbanyak di dunia. Beberapa nama kopi spesialti Indonesia yang telah dikenal sebagai sajian andalan kafe-kafe di kota-kota besar dunia misalnya Gayo Coffee, Mandheling Coffee, Java Coffee, dan Toraja Coffee. Sedangkan varian lain yang perlahan meraih popularitas adalah Bali Kintamani Coffee, Flores Coffee, Prianger Coffee, dan Papua Coffee saat ini .
    Wah , hebat ya? Pantas saja, tidak ada kopi yang dikenal dengan nama kopi Indonesia. Lha wong Indonesia itu luas banget! Kopi dari tiap daerah memiliki cita rasa unik yang tidak mungkin digeneralisasikan ke dalam satu kategori saja. harum kopi dari Indonesia, adalah keharuman milik wilayah produsennya!
    Kopi arabika yang sempat berjaya semasa VOC, pernah kehilangan popularitasnya di akhir tahun 1800-an karena terserang penyakit. Brazil dan Kolombia mengisi kekosongan pasar yang ditinggalkan kopi arabika asal Indonesia. Untuk mengatasi serangan hama tersebut, Belanda menanam kopi robusta yang relatif lebih tahan terhadap hama. Untungnya, kopi arabika masih bisa diselamatkan walau produksinya tak sebanyak dulu. Kopi arabika masih ditanam di daerah dataran tinggi seperti dataran tinggi Gayo di Nangroe Aceh Darussalam.

    Kopi robusta Indonesia mempunyai keunggulan karena body yang dikandungnya cukup kuat, sedangkan kopi arabika yang dihasilkan oleh berbagai daerah di Indonesia mempunyai karakteristik cita rasa (acidity, aroma, flavour) yang unik dan sempurna.
    Ekspor kopi Indonesia rata-rata berkisar 400 ribu ton/tahun dan meliputi kopi robusta (85%) dan arabika (15%) dengan 50 negara tujuan. Nilai ekspor kopi Indonesia mencapai 1,3 juta US dolar.

    449a626dba820e50e246370dfd545d99_eksporkopi

    Sampai bulan April 2013, realisasi ekspor kopi Indonesia adalah 155 ribu ton. Apabila produksinya konsisten, maka di akhir 2013 diperkirakan Indonesia bisa mengekspor 600 ribu ton kopi.

    Melihat data di atas , harus diakui bahwa volume ekspor kopi Indonesia cenderung fluktuatif. Posisi Indonesia sebagai 3 besar produsen kopi dunia masih bisa terancam tanpa diimbangi strategi peningkatan produksi , mengingat produksi yang fluktuatif adalah menjadi hampatan mempertahankan volume ekspor. Perhatian Pemerintah terhadap kopi sebagai komoditas belum optimal. Luas areal produksi kopi setiap tahun juga mengalami fluktuasi.

    Hal ini jauh berbeda dengan Vietnam yang menjadikan kopi sebagai komoditas utama yang bisa menangguk devisa setelah beras. Baru berkembang sejak tahun 1996, kopi Vietnam berhasil menjadi market leader ke-2 dunia. Hebat ya?

    86722212bac47376a36104bd1d78dfa0_kopi2

    ReplyDelete